Selasa, 11 November 2008

Telinga seorang Murid

Yes 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, ... Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Selamanya kita harus menjadi seorang murid dihadapan Tuhan Yesus.

Sebab sekali seseorang menganggap sudah lulus dan tidak perlu lagi belajar, dia menjadi sombong dan tidak mau lagi diajar oleh sekelilingnya, bahkan tanpa disadari juga mulai menolak tuntunan dan teguran dari Tuhan.

Sikap Kepada Manusia Mencerminkan Sikap Kepada Tuhan
Rasul Yohanes mengatakan bahwa bila kita tidak mengasihi orang di sekeliling kita yang kelihatan, kita tidak mungkin mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan (1Yoh4:20). Sikap kita kepada sekeliling kita mencerminkan sikap kita kepada Tuhan.

Bila seorang istri sudah mulai tidak mau mendengar perkataan suaminya, itulah tanda-tanda zaman. Atau seseorang yang tidak mau mendengar nasehat kakaknya, bosnya, gurunya atau apapun otoritas yang ada di atasnya. Setiap diberi saran atau nasehat selalu mengangangap dirinya yang benar. Biasanya kalau berbicara dengan orang tersebut, mereka selalu menanggapi dengan menggunakan kata "bukan begitu", "bukannn", "ngga gitu", dan yang sejenisnya. Orang yang berbicara dengan dia jadi capek deh.

Tanpa disadari sikap kita bisa berangsur-angsur berubah. Apalagi bila kita menganggap kita sudah sukses dan berhasil dalam suatu bidang. Telinga seorang murid berubah menjadi telinga yang tuli nasehat. Atau istilah Tuhan Yesus, memiliki telinga tapi tidak mendengar.

Kalau nasehat suami atau istri, orangtua, atasan atau teman-teman tidak didengar, bagaimana bisa mendengar nasehat Tuhan yang tidak kita lihat. Yang tuntunanNya kadang-kadang tidak masuk akal dan tidak biasa ?

Bukannya Tuhan tidak memberi jawaban dan jalan keluar atas masalah kita. Tapi Tuhan sudah berbicara dengan berbagai cara termasuk mungkin melalui nasehat di sekeliling kita. Tapi bila kita tidak memiliki telinga seorang murid, kita akan sulit menerima nasehat seperti apapun dan dari siapapun.

Firman Tuhan katakan di Ayub 33:13,14, Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu ? Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

Tiga Jenis Manusia
Kalau kita amati di sekitar kita maka ada 3 jenis kategori orang:
  • orang yang mau mendengar teguran / nasehat orang lain.
  • orang yang tidak mau mendengar teguran / nasehat orang lain.
  • orang yang tidak pernah lagi ditegur orang lain. Karena orang lain tahu percuma dan tidak ada gunanya untuk menegur orang tersebut.
Wah ini repot. Kalau sampai kita di-cap sebagai orang jenis tersebut. Ibarat pesawat yang terbang tanpa signal radio dan hanya mengandalkan pemandangan di balik jendela cockpit. Begitu ada awan tebal, tidak ada lagi yang kelihatan dan betapa mudahnya pesawat itu menabrak gunung yang ada di depannya.

Jalan menuju Kegagalan dan Sukses kadang sangat tipis perbedaannya. Sikap kita dalam mendengar yang akan menentukan Keberhasilan pekerjaan kita.

Ams 10:17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.

Ams 13:18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

Dahulu kala ada seorang raja yang suka sekali koleksi pakaian kerajaannya. Karena keinginannya kuat dia membuat orang di sekelilingnya harus mengikuti kemauannya. Mereka juga akhirnya berkata-kata hanya apa yang ingin didengar Raja. Sampai suatu ketika ada dua orang penipu yang mengklaim dapat membuat baju kerajaan yang lain daripada yang lain. Sebetulnya pakaian itu tidak pernah dibuat. Mereka hanya pura-pura memintal benang, menjahit dan mengepas pakaian imajinatif yang sebetulnya pura-pura alias transparan. Tapi penipu itu berkata bahwa hanya orang yang pantas dengan jabatannya yang dapat melihat keindahan pakaian tersebut. Akhirnya semua pembesar bahkan termasuk Raja tersebut pura-pura mengakui bahwa mereka bisa melihat pakaian pura-pura itu dan saling mengakui keindahannya. Kemudian Sang Raja itu berjalan dengan gagah dengan pakaian barunya ditengah kota disaksikan rakyat banyak. Tapi lucunya yang dilihat mereka adalah Sang Raja yang berjalan hanya dengan celana dalamnya.

Teman-teman mungkin sudah pernah membaca dongeng HC Andersen ini ketika dulu masih kecil. Moral of the story ? Apabila seseorang hanya mau mendengar apa yang dia suka, dia tidak akan bisa introspeksi dan menerima masukan yang jujur dari sekelilingnya. Akibatnya ? Siap-siap saja dipermalukan seperti orang yang berjalan telanjang di depan orang lain.

Bileam dan Hati Yang Condong
Lain lagi dengan Bileam (Bilangan 22:12). Bileam adalah seorang Spritual. Seorang Pelihat yang bisa mendengar suara Tuhan. Dia bisa menerima wangsit ilahi untuk banyak aspek kehidupan termasuk melihat ke masa depan. Luar biasa bukan ? Namun karena hatinya condong kepada harta, dia tetap pergi memenuhi undangan Raja Balak sekalipun sudah dilarang oleh Tuhan. Bahkan peringatan akan musibahpun (ayat 32) diterobos karena hatinya sudah bulat ke sana.

Hati yang sudah condong sangat sulit untuk mendengar teguran dan nasehat. Banyak orang yang tidak mau mendengar nasehat karena keuntungan di depannya. Kadang seperti berjudi atau bermain saham secara spekulatif. Keuntungan besar secara cepat sudah didepan mata dan membutakan kita dari resiko dan peringatan akan kebangkrutan.

Ada juga yang karena pria yang ganteng atau wanita yang cantik, kebablasan ke dalam hubungan yang terlalu jauh. Lupa kalau pria atau wanita itu adalah suami atau istri orang lain. Ada juga orang yang berkeras berpacaran dengan seseorang sekalipun sudah tahu Tuhan melarang kita berpasangan dengan orang yang tidak seiman.

Hati yang sudah condong dengan apa yang kita sukai membuat kita tidak mau mendengar apapun perkataan yang tidak berpihak dengan keinginan kita.

Mendengar Hanya Apa Yang Ingin Didengar
2Tim4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Sering kali kita minta tuntunan dari Tuhan dan nasehat dari pak Pendeta tapi kita hanya mau menerima bila itu sesuai dengan keinginan kita. Atau bila tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kita yang sudah tanam sejak lama. Asal tidak bertentangan dengan kriteria-kriteria yang sudah kita putuskan terlebih dahulu.

Telinga seorang murid tidak bisa membatasi tuntunan dan perintah Tuhan dengan syarat-syarat yang kita buat. Tuhan lebih mengerti apa yang baik dan apa yang buruk. Tuhan juga paling mengerti apa yang paling tepat untuk kebutuhan kita.

Jangan seperti orang Yehuda yang datang ke Nabi Yeremia untuk meminta petunjuk (Yer 42:6). Mereka berjanji untuk mengikuti apapun petunjuk dari Tuhan. Namun ketika petunjuk itu tidak sesuai dengan pikiran mereka, mereka malah marah-marah dan tetap pergi ke Mesir dan akhirnya mengalami kebinasaaan

Yeremia berkata: "Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya! Tetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu. (Yer 42:20,21)

Hati Yang Condong Kepada Peringatan Tuhan
Daud adalah orang yang Suskes dalam segala hal. Kunci keberhasilannya adalah tekadnya untuk hidup desuai dengan tuntunan Tuhan.

Daud berkata:
Ya, peringatan-peringat an-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. Atas petunjuk peringatan-peringat an-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringat an-Mu. (Maz 119:24, 14, 36, 59)

( sumber : Binsar )

0 komentar:

Sekilas PDKK Hati Kudus Yesus
Persekutuan Doa Kharismatik Katolik Hati Kudus Yesus, bersekutu setiap Jumat, pukul 18.30, Graha Widya Mandala - Lantai 7, Jl. Dinoyo 48, Surabaya.

Blog ini dibuat untuk mewujudkan sebuah komunitas yang terus berlangsung, tidak hanya setiap hari Jumat, melainkan setiap saat tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Sangat diharapkan pengunjung Blog ini aktif untuk saling mendukung dan menguatkan dalam Kasih Kristus. Pengunjung dapat membagikan kesaksian, mereferensikan buku rohani yang bagus, atau link web yang membangun iman, berdiskusi / tanya-jawab antar pengunjung, dsb.
Kritik dan saran dapat dikirim melalui email ke pdkk.hky@gmail.com

Semoga komunitas maya ini semakin menumbuhkan iman Kristiani.

Tuhan Yesus Memberkati.