Pada umur 14 tahun, Benny anaknya menjadi hancur saat ayahnya meninggal karena serangan jantung. Pada saat itu ia kehilangan hal dalam dirinya yang paling berharga. Ia akhirnya menjadi bebas dan tidak lama kemudian ia terjebak dalam narkoba. Ia kecanduan alkohol pada umur 15 tahun dan juga menjadi pyromaniac (orang yang suka membakar, khususnya bangunan). Ia membakar 5 hotel dan dengan cepat menjadi satu dari penjahat terkenal paling buruk di Denmark.
Di penjara dari umur 15 hingga umur 20-an, Benny ditempatkan di sel terpisah dan tertutup - satu sel yang menyerupai sangkar binatang. Tapi ibunya tak pernah menyerah. Berdoa bagi Benny adalah satu kegiatan sehari-hari ! (Anggota keluarga lainnya menginginkan Benny mati - ia sungguh satu hal yang memalukan !)
Hari demi hari sang ibu berdoa untuk pertobatan anaknya. Satu hari ia berkata kepada seorang pastur, "Saya mempunyai seorang anak yang ada di penjara, dalam satu sel tertutup. Ia sangat putus asa ! Maukah kamu menengoknya ?"
Benny di kemudian hari berkata kepada Suster Briege, "Saya telah kehilangan iman dalam gereja. Saya tidak ingin bertemu seorang pastur. Saya memotong pergelangan tangan saya. Saya mencoba bunuh diri. Tak seorang pun mengetahui kegelapan yang saya jalani. Saya pergi semakin jauh dari kenyataan dan tak seorang pun peduli. Saya mengasihi ibu saya dan tak ingin melukai dia sehingga saya berkata, 'Ok bawakan saja pastur itu.' Tapi saya tak punya waktu untuk dia."
Pastur datang dan ia mempunyai sukacita dalam dirinya. Ia sangat damai dan bahkan tidak bertanya tentang kesalahan saya. Saat ia pergi, ia berpaling dan berkata kepada saya, "Benny saya akan kembali dan menemuimu". Dan saya berkata, "Saya tidak akan mau peduli lagi terhadapmu jika dirimu tidak datang lagi".
Minggu berikutnya Pastur datang kembali, berjalan ke dalam sel dan berkata, "Benny aku akan berdoa denganmu". Benny berkata, "Berdoa denganku ?" Pastur menjawab, "Kamu tidak perlu mengatakan sesuatu. Aku akan berbicara kepada Yesus untukmu". Pastur meletakkan tangannya melewati jeruji penjara. Ada seorang sipir penjara yang duduk bersamanya karena ia tak pernah dibiarkan sendiri sebab Benny dianggap berbahaya dan karena mereka takut Benny akan bunuh diri. Pastur menaruh kedua tangannya di atas kepalanya. Dan satu kekuatan masuk ke dalam diri Benny. Benny begitu takut untuk tidur karena berpikir bahwa perasaan itu akan segera lenyap. Sehingga Benny hanya duduk hingga akhirnya jatuh tertidur. Saat Benny bangun, ia tahu bahwa ia harus pergi mengaku dosa. Benny ingat saat itu ia berpikir, "Saya harus menemui seorang pastur !". "Dapatkah anda bayangkan, saya berumur 26 tahun dan tak pergi mengaku dosa sejak saya berumur 14 tahun, sejak kematian ayah saya ?" seru Benny.
Pihak pengelola penjara khawatir dan menolak mengijinkan seorang pastur datang kedua kalinya. Benny menelpon ibunya dan memberitahu dia untuk memberitahu pastor paroki agar tidak berpakaian sebagai seorang pastur. Pastur paroki datang dan Benny berbicara tentang pembersihan dari pengakuan dosa. Ini adalah saat paling menakjubkan dari belas kasih Yesus setelah bertahun-tahun hidup dalam satu belenggu. Setelah saat itu Benny menghabiskan beberapa tahun menjalani beberapa hukuman.
Saat ia menyelesaikan satu hukuman, ia akan dikirim untuk menjalani satu hukuman yang berbeda. Ia menghabiskan waktunya mempelajari Alkitab dan mengenal Tuhan.
Waktu Benny keluar dari penjara, ada waktu beberapa jam sebelum ia pergi ke penjara lain dan dalam beberapa jam itu ia akan pergi ke satu biara dimana ada Adorasi Ekaristi. Ia akan duduk didepan Sakramen Maha Kudus kemudian kembali ke penjara.
Saat kelepasannya dari penjara, ia dikirim ke satu pusat rehabilitasi dan menolong para Suster dengan melakukan pekerjaan tangan. Saat ia ada waktu ia akan pergi ke kapel mereka dan duduk di depan Sakramen Maha Kudus.
Satu hari dari Hosti, Tuhan Yesus berkata kepadanya, "Benny, aku menginginkan kamu menjadi seorang pastur !" Benny berkata, "Seorang pastur ? Uskup mana yang mau menerima saya ?". Benny adalah penjahat yang terkenal paling buruk di Denmark. Kemudian Tuhan Yesus berkata, "Aku akan membawamu, kamu harus mencobanya !". Kemudian Benny pergi ke seorang Uskup. Sang Uskup bahkan tidak menanyakan latar belakang kriminalnya, tapi mengatakan, "Benny, kamu tidak mempunyai pendidikan. Pertama-tama selesaikan dulu sekolah menengahmu dan kuliahmu kemudian kembalilah kepadaku." Benny kemudian menyelesaikan studinya dan kemudian Uskup mengirimkan dia ke satu seminari di Inggris.
Di sana Suster Briege dan Pastur Kevin pertama kali bertemu dia sebagai seminaris. Pada saatnya Benny akhirnya ditahbiskan sebagai seorang imam. Suster juga melanjutkan ceritanya, "Saat kami pergi ke Denmark, kami bertemu ibunya. Saya juga mengirimi Benny satu monstrans kecil untuk kapelnya dan dia mempunyai adorasi Ekaristi di parokinya. Kami pergi ke sana dan inilah satu-satunya paroki dimana kami melihat program Medjugorje dijalankan setiap malam, satu hal yang Bunda Maria minta. Bahkan orang-orang Protestan datang ke gerejanya untuk berdoa".
Panggilan tersebut adalah buah dari seseorang di sebuah keluarga yang membuat doa sebagai satu kegiatan sehari-hari.
(Sumber : www.renewalministries.net)
0 komentar:
Posting Komentar