Kamis, 14 Agustus 2008

Kabar-Baik : Olympic Bible

"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14)

Image "Tidak ada Juruselamat dunia, tidak ada Tuhan !" demikian secuplik lyric lagu The Internationale, yaitu lagu wajib kaum komunis yang menolak keberadaan penguasaan Ilahi. Agaknya mustahil apabila ada pemerintah dengan sistem komunis memprakarsai mencetak sebuah Kitab-Suci sebuah "agama" yang mengakui keberadaan Tuhan dan Sang Juruselamat. Namun, yang mustahil itulah yang kini sedang terjadi dan beritanya masih hangat disiarkan di berbagai berita di jaringan TV Nasional CCTV dan beberapa TV asing beberapa hari ini.

Terhadap penyelenggaraan Olimpiade di Beijing, pemerintah setempat mendapat banyak pergunjingan dari berbagai pihak, terutama pihak barat, hal-hal yang berkaitan dengan isu HAM termasuk kebebasan beragama, baik dari kaum sekuler maupun kaum religius Kristiani. Ada beberapa website Kristen yang menulis adanya larangan para atlit dan pengunjung asing membawa Alkitab masuk ke China, dan rumor bahwa Alkitab di China hanya dapat diperoleh dengan menyelundup / rahasia, dan juga rumor bahwa sampai sekarang hanya ada gereja bawah tanah di sana. Untuk menanggapi rumor tersebut, Pemerintah China tidak memakai cara-cara kekerasan atau dengan cara diplomasi verbal menolak rumor tersebut, sebaliknya mereka memakai cara diplomasi yang elegan untuk menanggapinya yaitu dengan tindakan membagikan-bagikan Alkitab edisi Olimpiade Beijing secara gratis yang disebar di gereja-gereja di Beijing untuk para pengunjung dan di kawasan 'Olympic Village' bagi para Atlit yang memerlukannya. Plus mereka menjamin tidak ada larangan gereja harus tutup, semua orang boleh ke gereja kapan saja. Mereka berusaha menjadi tuan-rumah yang baik, sebagai penyelenggara yang baik, mereka bahkan mengharuskan semua tempat dugem/nite-club/karaoke tutup total selama Olimpiade, ini lebih-lebih dari masa Ramadhan di sini. Suatu langkah yang 'pintar' untuk membungkam rumor.


Alkitab gratis edisi Olimpiade ini walaupun hanya berisi 4 Injil (Matius - Markus - Lukas - Yohanes), namun ini merupakan suatu pemilihan yang tepat, karena bagi umat Kristiani, di sinilah sentral dari Alkitab kita yang berisi tentang berita keselamatan dan pengajaran Kristus sendiri. Ke-4 Injil ini sudah merupakan simbol dan pernyataan yang tegas bahwa Alkitab kita tidak dilarang beredar di negeri dengan sistem Komunis itu. Tak perlu kita berfikir jauh-jauh bahwa pemerintah China "sudah bertobat" atau bahkan "sudah convert menjadi Kristen". Kita tahu betapa kuat mengakarnya komunisme sebagai ideologi negara itu. Barangkali ada diantara kita memandang langkah mereka dengan sinis : kemungkinan pencetakan Alkitab edisi Olimpiade hanyalah cara "marketing, public relation, propaganda" mereka demi suksesnya penyelenggaraan Olimpiade. Apapun alasannya, mari kita lihat kepada dimensi yang lain, bahwa hal ini juga bukan kehebatannya Hu Jintao sebagai pemimpin negara. Namun, ada campur tangan kuasa yang lebih tinggi yaitu Allah kita, dimana di dalam penyelenggaraan Olimpiade ini nama Tuhan kita Yesus Kristus dimuliakan. Barangkali Allah sedang menunjukkan kehendak-Nya, bahwa ini saat yang tepat, dan Diapun dapat bekerja melalui orang-orang yang belum percaya kepada-Nya sekalipun.

Alkitab edisi Olimpiade ini dinyatakan sebagai yang pertama kalinya sebuah Kitab-Suci diproduksi secara khusus untuk event olah-raga dunia dengan logo Olimpiade tercetak di covernya. tak pelak hal ini membuat saya sebagai seorang yang percaya Kristus memandangnya sebagai hal yang luar biasa. Dan mengapa hanya 4 Injil yang dipilih ? Inipun saya yakin pemerintah setempat telah mempelajarinya dan menimbangnya dengan seksama, mendengar penasehat-penasehat yang mengerti tentang Kristianitas atau bahkan mungkin mereka menempatkan kalangan rohaniawan Kristiani yang khusus in-charge dalam proyek ini.


Betapa banyak kita mendengar berita bahwa begitu susahnya kekristenan dapat hidup dan berkembang di sana, bahwa sampai sekarang konon "katanya" hanya ada gereja-gereja "bawah tanah". Kita juga tahu bahwa pemerintah setempat melarang adanya penginjil asing datang menginjili orang lokal, dan regulasi ini belum dicabut. Namun sebaliknya, kalau kita melihat perkembangan agama lain selain Kristen/Katolik di sana, Agama-agama yang lain misalnya agama Islam dan Budha lebih leluasa berkembang. Bahkan ada propinsi dengan fasilitas otonomi khusus yaitu Xinjiang dengan populasi 16-jutaan penduduk yang mayoritas beragama Islam dan mereka bebas beribadah dan berbudaya secara Islami disana, dan daerah itu merupakan daerah penghasil minyak yang besar.


Kalau Islam dan agama-agama lainnya lebih mudah berkembang di sana, mengapa Kristianitas tidak ?. Perlu kita telaah apa sebab pemerintah China begitu "sensitif" terhadap keberadaan penginjil-penginjil asing ? Mari kita tulus menengok kebelakang, dan bukan hanya mengecam. Karena larangan ini tidak berdiri sendiri, tentu saja ada latar belakangnya, ada sejarahnya. Bahwa memang penginjil-penginjil asing yang pernah dikirim ke sana itu tidak semuanya tulus menginjil, ada diantara mereka adalah "penginjil-gadungan", agen rahasia atau penginjil yang sebenarnya tidak menginjil sebaliknya mengajarkan faham-faham "demokrasi" untuk melawan pemerintah. Kita perlu tahu bahwa ketegangan ini sudah lama sekali dihadapi partai Komunis mulai dari perang saudara dengan partai Nasionalis Kuomintang yang menjalin hubungan baik dengan pihak asing-barat. Dan kemudian Revolusi Kebudayaan tahun 1965 yang membabat semua kalangan intelektual dan budayawan yang disinyalir mempunyai hubungan dengan paham / kebudayaan barat. Kekristenan di sana tidak hanya dipandang sebagai agama namun juga dianggap sebagai bawaan budaya barat. Meski Kekristenan tidak lahir dari negeri barat, namun dalam perkembangannya kalangan penginjil barat yang paling giat mengabarkan "agama Kristen sistem barat".


Dewasa ini dengan perkembangan tekhnologi komunikasi yang luar biasa, kebijakan pelarangan terhadap laju perkembangan agama sudah kadaluarsa, karena walaupun penginjil asing dilarang datang, warganya yang berminat terhadap Kekristenan toh dapat mengakses informasi apa saja melalui internet, dll. Tidak ada lagi tembok pemisah, tidak ada lagi perbatasan negara yang dapat menghalau perkembangan sebuah keyakinan seseorang terhadap suatu agama. Pemerintah China sebenarnya sudah memberikan tanda-tanda untuk membuka pintu kepada Kristianitas, ketika negara itu diguncang dengan hadirnya sekte Falun-Gong. Pemerintah China mulai menimbang suatu kebijakan baru. Presiden Jiang Zemin mengunjungi Israel pada tahun 2000, dia mengunjungi tempat dimana Kristus lahir di Betlehem, Presiden Jiang kala itu berpendapat bahwa semua agama ada root-nya ada asal-usulnya : Kristen, Budha, Hindu, bahkan Islam ada root-nya, sebaliknya "Falun-Gong" tidak ada asal-usulnya. Mereka pun masuk dalam suatu pengertian, bukan atheisme yang dapat menghalau fanatisme sekte Falun-Gong, namun agama yang benar itulah yang dapat mereduksinya. Tentu saja, semua regulasi yang menyangkut kebijakan pemerintah perlu proses dan moment yang tepat. Puji Tuhan sekarang inilah moment yang tepat. Event olah-raga Olimpiade ini menjadi suatu titik awal lembaran baru, Kekristenan diterima secara terbuka di negeri yang berpaham komunis yang ditandai dengan "hadiah buku iman" tentang Kabar-Baik yaitu Injil Tuhan Yesus Kristus dalam The Four Gospels, Olympic edition.


Haleluyah !


( sumber : portal.sarapanpagi.org )

0 komentar:

Sekilas PDKK Hati Kudus Yesus
Persekutuan Doa Kharismatik Katolik Hati Kudus Yesus, bersekutu setiap Jumat, pukul 18.30, Graha Widya Mandala - Lantai 7, Jl. Dinoyo 48, Surabaya.

Blog ini dibuat untuk mewujudkan sebuah komunitas yang terus berlangsung, tidak hanya setiap hari Jumat, melainkan setiap saat tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Sangat diharapkan pengunjung Blog ini aktif untuk saling mendukung dan menguatkan dalam Kasih Kristus. Pengunjung dapat membagikan kesaksian, mereferensikan buku rohani yang bagus, atau link web yang membangun iman, berdiskusi / tanya-jawab antar pengunjung, dsb.
Kritik dan saran dapat dikirim melalui email ke pdkk.hky@gmail.com

Semoga komunitas maya ini semakin menumbuhkan iman Kristiani.

Tuhan Yesus Memberkati.