Senin, 15 September 2008

Agar Hukuman Untuk Anak Efektif

Sesekali, memberi hukuman pada anak justru disarankan. Tentu saja bukan hukuman fisik seperti pukulan atau cubitan. Yang jadi masalah adalah jika sudah dihukumpun, si kecil masih tak kapok juga. Bahkan merasa hal itu bukan sebuah hukuman. Nah, panduan berikut ini mungkin bisa diterapkan agar hukuman terhadap anak efektif.

1. Cuek atas hukuman

Jika dihadapkan pada masalah seperti ini, kunci utamanya adalah konsistensi. Hukuman yang seharusnya diberikan saat ini, dapat Anda berikan keesokan harinya bila anak tetap memperlihatkan sikap yang sama. Jangan lakukan pada hari yang sama karena bisa saja hati Anda sedang "panas" sehingga bisa membuat Anda bertindak di luar kontrol. Jangan lupa perlihatkan sikap tegas bila anak tak memperdulikan Anda.
Juga penting untuk memberikan hukuman langsung pada saat kejadian. Jangan sampai menunggu 30 menit atau menanti sampai saat yang menurut Anda tepat. Bila kebetulan tengah berada di tempat umum, berikan hukuman langsung di tempat. Di supermarket misalnya, Anda dapat menghukum anak dengan menyuruhnya duduk di dekat pintu keluar, di tempat yang agak sepi. Jika menunggu sampai tiba di rumah, berarti Anda kehilangan kesempatan untuk menghukumnya pada tempat dan waktu yang tepat.
Bila hukuman diberikan pada saat yang tidak tepat, yang terjadi adalah hukuman bisa ditafsirkan anak sebagai ancaman dan hal ini tidak memberikan pelajaran kepada si kecil. Jangan lupa, intinya adalah untuk menenangkan suasana dan pengendalian diri.


2. Bukan permainan

Jangan pernah lupa, gerak gerik, sikap, dan tingkah laku Anda selalu diperhatikan si kecil. Bila Anda bersungguh-sungguh dalam memberikan hukuman, dia pun akan bersungguh-sungguh mengikuti perintah Anda. Sebaliknya jika Anda memberikan hukuman dengan sikap yang tidak tegas dan menunjukkan bahwa Anda tak suka dengan perbuatan anak, si kecil akan menganggap Anda tak sedang menghukumnya.
Di sisi lain bila Anda memperlihatkan ekspresi wajah atau nada suara yang penuh dengan kemarahan, anak (terutama balita) akan menirunya. Ia berpikir dan belajar, begitulah sikap yang harus dilakukannya saat ia marah. Yang jelas, amat penting untuk memperlihatkan ekspresi tegas dan bersungguh-sungguh walaupun dia akan merajuk, mencium atau berusaha mengambil hati Anda agar terhindar dari hukuman.


3. Membangkang

Bila anak tidak mau mengikuti apa yang Anda katakan/perintahkan, berarti dia perlu bantuan Anda. Gandeng dia ketempat yang sepi lalu minta dia untuk duduk diam. Bila anak menolak, perintahkan agar dia duduk dan diam. Walaupun dia berusaha berkali-kali menolak, maka Anda harus juga berusaha berkali-kali agar mengikuti apa yang Anda katakan. Lakukan dengan konsisten dan jangan dengan cara yang kasar atau menghardik. Bila si kecil tidak menurut, katakan kepadanya konsekuensinya dia tidak boleh menonton acara kegemarannya di TV selama seminggu atau tidak boleh melakukan apapun yang menjadi kegemarannya. Misalnya main sepeda atau makan es krim.


4. Menangis dan teriak

Saat dihukum si kecil menangis dan teriak. Mendengar suara tangisan dan teriakannya, pasti akan sangat mengganggu, membuat Anda kesal dan ingin marah. Namun demikian, bukan berarti Anda harus mengalah karenanya. Sadarilah, anak juga punya keinginan untuk protes dan marah. Nah, pada balita, bentuk protes serta perasaan marahnya bisa berupa tangisan dan teriakan. Sedapat mungkin tak usah pedulikan tangisan dan teriakannya. Soalnya semakin Anda meminta anak diam, akan semakin keras tangisan dan teriakannya. Biasanya dengan mendiamkan dan berpura-pura tidak peduli, anak akan diam dengan sendirinya.Yang perlu Anda perhatikan adalah apakah sesudah dihukum si kecil masih memperlihatkan sikap nakalnya atau tidak. Bila dia memperlihatkan perbaikan, berarti usaha Anda berhasil.


5. Tidak kapok

Berikan anak waktu. Bila Anda mengubah hukuman dengan pendekatan yang lain, yang mungkin terjadi adalah sikap anak malah bertambah buruk. Asal tahu saja, anak suka "mengetes" ketegasan dan ketahanan orangtuanya. Bila kenakalan terus berlangsung, berikan lagi hukuman padanya. Gunakan teknik ini secara konsisten walaupun tampaknya tidak berpengaruh dan tetap beri penjelasan kepadanya untuk mengerti apa yang Anda katakan.


6. Malah rewel

Bila anak makin rewel dan tak bisa diam karena hukuman yang Anda berikan terlalu lama, Anda dapat memperpendek waktunya. Dua menit, bagi orang dewasa memang waktu yang pendek tapi bagi si kecil dua menit bagaikan dua jam. Begitu anak terlihat tenang, hentikan hukuman. Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah hukuman hanyalah merupakan salah satu strategi yang digunakan bila anak tidak berbuat baik atau nakal. Misalnya, bila anak ingin bermain bola di dalam rumah, dan mainkan permainan lain di dalam rumah. Bila dia tidak memperdulikan perkataan Anda dan tetap bermain bola di dalam rumah, katakan padanya, jika dia tidak menghentikannya, Anda akan membuang bolanya dan memintanya duduk diam serta memikirkan apa yang Anda katakan. Hal ini dapat memberinya dua pilihan sebelum Anda mejatuhkan hukuman. Biarkan anak memilih dan mengetahui konsekuensi pilihannya.


7. Cuma manjur sesaat

Setelah berhasil membuat anak berprilaku manis usai dihukum, anak melakukannya lagi dan tak jera hukumannya. Biasanya hukuman tidak mempan lagi diberikan bila karena dilakukan secara berlebihan. Sedikit dikit, anak dihukum. Nah, lama-lama anak tidak lagi melihat hukuman sebagai cara menenangkannya atau membuatnya berpikir dan mengerti apa yang anda katakan, tapi mereka menganggap hal ini sebagai suatu respon untuk "menindas" atas setiap tindakan mereka yang berlebihan.


Resapi baik-baik, hukuman bukanlah suatu hukuman, tetapi lebih merupakan penghentian sesaat atas tindakan yang dilakukan untuk membantu agar anak berpikir dan mengerti bahwa kelakuannya tidak dapat dibenarkan. Dan yang lebih penting lagi, Anda harus menyadari bahwa anak tetap memerlukan dukungan, pelukan, serta ciuman untuk hal-hal yang dilakukannya, baik yang Anda sukai atau pun tidak. hukuman akan berjalan baik dan efektif bila Anda hanya melakukannya pada saat yang benar dan tepat.

( sumber : Vincent MG )

0 komentar:

Sekilas PDKK Hati Kudus Yesus
Persekutuan Doa Kharismatik Katolik Hati Kudus Yesus, bersekutu setiap Jumat, pukul 18.30, Graha Widya Mandala - Lantai 7, Jl. Dinoyo 48, Surabaya.

Blog ini dibuat untuk mewujudkan sebuah komunitas yang terus berlangsung, tidak hanya setiap hari Jumat, melainkan setiap saat tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Sangat diharapkan pengunjung Blog ini aktif untuk saling mendukung dan menguatkan dalam Kasih Kristus. Pengunjung dapat membagikan kesaksian, mereferensikan buku rohani yang bagus, atau link web yang membangun iman, berdiskusi / tanya-jawab antar pengunjung, dsb.
Kritik dan saran dapat dikirim melalui email ke pdkk.hky@gmail.com

Semoga komunitas maya ini semakin menumbuhkan iman Kristiani.

Tuhan Yesus Memberkati.