Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Markus 1 : 35
Tidak bisa dipungkiri bahwa sesungguhnya pelayanan Yesus merupakan pelayanan yang efektif dan sangat sempurna. Selama tiga setengah tahun ia mampu memberitakan Kabar Baik sampai ke seluruh penjuru Israel. Bayangkan saja, hanya dengan tempo yang sangat singkat ia sudah membawa banyak perubahan yang luar biasa dan menyelesaikan karya keselamatan untuk umat manusia. Tentu saja hal ini tidak lepas dari keberhasilan-Nya memanage hidup-Nya.
Dari hal-hal yang paling kecil sekalipun kita bisa tahu bahwa Yesus tidak pernah hidup dengan cara yang asal-asalan atau sembarang. Semuanya diatur dan ditata sedemikian rupa. Yesus sangat berhasil mengatur waktu. Sekalipun jadwal pelayanan-Nya sangat padat dan melelahkan, tapi Dia berhasil mengatur waktu dan menyusun prioritas hidup-Nya dengan sangat bijak. Yesus memang sibuk, tapi Dia selalu punya waktu yang seimbang. Waktu untuk berdoa, waktu untuk melayani, waktu untuk bersosialisasi bahkan waktu untuk beristirahat.
Yesus juga bisa mengatur keuangan dengan baik. Buktinya Yesus tidak pernah punya masalah soal keuangan, karena Dia juga bisa belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada. Dia memberikan persembahan ke rumah Allah, tapi Dia juga membayar pajak untuk pemerintahan Romawi. Yesus juga berhasil mengatur emosi-Nya dengan baik. Ini terlihat jelas pada waktu Dia dihina, diadili dan disalib. Pada waktu yang lain, Yesus menunjukkan kemarahan-Nya dengan tujuan yang positif karena melihat rumah Allah dipakai untuk berjualan.
Keberhasilan Yesus dalam memanage hidupnya adalah salah satu kunci keberhasilan pelayanan-Nya. Itu sebabnya kita perlu belajar dari cara Yesus memanage, agar hidup kita menjadi bijak dan kita juga bisa berhasil meraih kesuksesan di dalam hidup kita. Memanage hidup sebagaimana Yesus memanage.
Keberhasilan kita dalam bidang apapun akan sangat ditentukan bagaimana cara kita memanage-nya.
(sumber : Renungan Harian Spirit)
Tidak bisa dipungkiri bahwa sesungguhnya pelayanan Yesus merupakan pelayanan yang efektif dan sangat sempurna. Selama tiga setengah tahun ia mampu memberitakan Kabar Baik sampai ke seluruh penjuru Israel. Bayangkan saja, hanya dengan tempo yang sangat singkat ia sudah membawa banyak perubahan yang luar biasa dan menyelesaikan karya keselamatan untuk umat manusia. Tentu saja hal ini tidak lepas dari keberhasilan-Nya memanage hidup-Nya.
Dari hal-hal yang paling kecil sekalipun kita bisa tahu bahwa Yesus tidak pernah hidup dengan cara yang asal-asalan atau sembarang. Semuanya diatur dan ditata sedemikian rupa. Yesus sangat berhasil mengatur waktu. Sekalipun jadwal pelayanan-Nya sangat padat dan melelahkan, tapi Dia berhasil mengatur waktu dan menyusun prioritas hidup-Nya dengan sangat bijak. Yesus memang sibuk, tapi Dia selalu punya waktu yang seimbang. Waktu untuk berdoa, waktu untuk melayani, waktu untuk bersosialisasi bahkan waktu untuk beristirahat.
Yesus juga bisa mengatur keuangan dengan baik. Buktinya Yesus tidak pernah punya masalah soal keuangan, karena Dia juga bisa belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada. Dia memberikan persembahan ke rumah Allah, tapi Dia juga membayar pajak untuk pemerintahan Romawi. Yesus juga berhasil mengatur emosi-Nya dengan baik. Ini terlihat jelas pada waktu Dia dihina, diadili dan disalib. Pada waktu yang lain, Yesus menunjukkan kemarahan-Nya dengan tujuan yang positif karena melihat rumah Allah dipakai untuk berjualan.
Keberhasilan Yesus dalam memanage hidupnya adalah salah satu kunci keberhasilan pelayanan-Nya. Itu sebabnya kita perlu belajar dari cara Yesus memanage, agar hidup kita menjadi bijak dan kita juga bisa berhasil meraih kesuksesan di dalam hidup kita. Memanage hidup sebagaimana Yesus memanage.
Keberhasilan kita dalam bidang apapun akan sangat ditentukan bagaimana cara kita memanage-nya.
(sumber : Renungan Harian Spirit)
Cetak halaman ini
0 komentar:
Posting Komentar